Takengon Gelar Pesta Puisi dan Kopi
Litera- Takengon, Aceh Tengah akan menggelar pesta puisi dan kopi pada Jumat-Minggu, 25-27 November. Acara ini diprakarsai oleh The Gayo Institute, Aceh Culture Centre, dan Ruang Sastra. Perhelatan ini akan diikuti oleh ratusan penyair dari tanah air. Kebanyakan penyair yang akan hadir adalah mereka yang puisinya lolos dalam antologi puisi penyair kopi dunia, meski sebenarnya siapa saja boleh mengikuti acara ini walau puisinya tak lolos seleksi.
Pada event tersebut akan diluncurkan peluncuran buku antologi puisi berjudul 1550 MDPL, antologi puisi ini berisi puisi 250 penyair yang lolos kurasi yang diumumkan pada hari kamis 17 November oleh kurator yang terdiri dari Fikar W. Eda, Salman S Yoga, dan Mustafa Ismail. Menurut pantauan Litera hingga batas akhir pengiriman puisi yang ditutup pada Minggu tanggal 23 Oktober lalu, ada sekitar 579 nama penyair yang mengirimkan puisi dengan lebih 1730 puisi, bahkan setelah batas akhir ditutup masih ada penyair yang mengirimkan puisi hingga total puisi masuk berjumlah 1789 puisi, itu berarti lebih separuh nama gugur di meja kurator.
Selain pembacaan puisi di kebun, kedai, dan pabrik kopi juga peluncuran buku, acara akan dimeriahkan dengan sayembara memetik dan menggongseng kopi dengan hadiah kain khas dan kopi Gayo.
Para penyair baik yang lolos seleksi atau tidak lolos seleksi bisa mengikuti pesta puisi dan kopi ini. Panitia akan menyediakan gratis untuk penginapan, konsumsi selama acara, dan transportasi lokal selama kegiatan berlangsung. Peserta hanya menyiapkan biaya transportasi sendiri dari tempat asal hingga Takengon juga sebaliknya, dari Takengon menuju pulang. Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung hubungi panitia di FB Puisi Kopi Penyair Dunia. (Mahrus Prihany)